Jumat, 03 April 2020

Arthropoda

Arthropoda


Pengertian Arthropoda

                 Arthropoda (dalam bahasa latin, Arthra = ruas , buku, segmen ; podos = kaki) merupakan hewan yang memiliki ciri kaki beruas, berbuku, atau bersegmen.Segmen tersebut juga terdapat pada tubuhnya.Tubuh Arthropoda merupakan simeri bilateral dan tergolong tripoblastik selomata. 

Struktur Tubuh Arthropoda

         Tubuh Arthropoda bersegmen dengan jumlah segmen yang bervariasi.Pada tiap segmen tubuh tersebut terdapat sepasang kaki yang beruas.Segmen bergabung membentuk bagian tubuh, yaitu Kaput (kepala), toraks (dada), dan abdomen (perut). Ciri lain dari Arthropoda adalah adanya kutikula keras yang membentuk rangka luar (eksoskeleton).Eksoskeleton tersusun dari kitin yang di sekresikan oleh sel kulit.Eksoskeleton melekat pada kulit membentuk perlindungan tubuh yang kuat.

            Eksoskeleton terdiri dari lempengan-lempengan yang dihubungkan oleh ligamen yang fleksibel dan lunak.Eksoskeleton tidak dapat membesar mengikuti pertumbuhan tubuh.Oleh karena itu, tahap pertumbuhan Arthropoda selalu diikuti dengan pengelupasan eksoskeleton lama dan pembentukan eksoskeleton baru. Tahap pelepasan eksoskeleton disebut dengan molting atau ekdisis.Hewan yang biasanya melakukan ekdisis misalnya kepiting, udang, dan laba-laba.

          Sistem saraf Arthropoda berupa sistem saraf tangga tali berjumlah sepasang yang berada di sepanjang sisi ventral tubuhnya. Pada berbagai tempat di segmen tubuh, ada pembesaran saraf tangga tali yang disebut ganglia.Ganglia berfungsi sebagai pusat refleks dan pengendalian berbagai kegiatan.Ganglia bagian anterior yang lebih besar berfungsi sebagai otak.

        Sistem pencernaan Arthropoda terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus.Mulutnya dilangkapi dengan berbagai alat tambahan yang beragam, misalnya mandibula dan maksila pada belalang. Arthropoda bernapas dengan insang, trakea, atau paru-paru buku.Sisa metabolisme berupa cairan dikeluarkan oleh organ ekskresi yang disebut saluran/tubula Malpighi, kelenjar ekskresi, atau keduanya. Sistem sirkulasi Arthropoda bersifat terbuka.Sistem sirkulasi terdiri dari jantung, pembuluh darah pendek, dan ruang disekitar organ tubuh yang disebut sinus atau hemosol.Darah Arthropoda disebut juga hemolimfa.

Tabel Ciri-Ciri Umum Arthropoda

Arthropoda ini adalah hewan dengan badan beruas yang mempunyai banyak kaki.
Arthropoda mempunyai  tubuh yang terbagi menjadi tiga segmen utama, diantaranya kepala dan dada (thoraks) serta perut (abdomen). Namun pada subfilum arachnida morfologi tubuh terbagii menjadi dua bagian, yaitu cephalotorax dan abdomen.
Arthropoda mempunyai eksoskeleton, yakni pelindung atau juga kerangka luar tubuh keras serta kuat yang terbuat dari zat kitin.

Habitat arthropoda ini sangatlah luas, mereka bisa atau dapat ditemukan hampir di seluruh tempat

Arthropoda ini bisa atau dapat bereproduksi dengan secara seksual atau juga aseksual, sistem sarafnya ini ialah sistem saraf tangga tali, sistem peredaran darah terbuka, sistem pencernaan sempurna, organ utama dari sistem eksresinya ialah badan malphigi, serta juga sistem pernapasannya beragam (tergantung kepada spesiesnya).

Berdarah dingin. Arthropoda adalah berdarah dingin – yang berarti, suhu tubuh mereka tergantung pada suhu lingkungan sekitar mereka.
Alat pencernaan yang sempurna atau lengkap mulai dari mulut, kerongkongan, usus, dan anus


































Arthropoda terbagi menjadi 4 kelas yaitu, crustacea, arachnida, insecta, dan myriapoda. Masing-masing memiliki ciri khusus. Berikut ini adalah ciri-cirinya.

Arachnida























Tubuhnya itu bersegmen yang terdiri dari sefalothoraks (kepala-dada) serta juga abdomen (tidak beruas).

Banyak yang hidup di darat, beberapa dapat ditemukan di air laut atau hidup sebagai parasit
Tidak memiliki antena pada bagian kepala-dada (sefalothoraks).

Mempunyai mulut yang fungsinya itu untuk memegang atau juga menangkap mangsa, mulut ini pun sering disebut dengan istilah kelisera.

Memiliki alat peraba serta juga pemotong yang biasanya disebut dengan pedipalpus (terletak di belakang kelisera).

Darahnya mengandung 
hemoglobin.





Crustacea 

















Memiliki dua pasang antena pada bagian kepala.

Mempunyai tubuh bersegmen yang terdiri dari sefalothoraks (kepala-dada) serta abdomen(perut).

Bagian tubuh terluarnya ini adalah eksoskeleton yang terbuat dari zat tanduk (kitin).

Tidak memiliki atau mempunyai pembuluh darah kapiler.

Memiliki atau mempunyai satu pasang kaki di tiap-tiap ruas badannya.

Dapat mengalami pelepasan kulit.

Pertukaran udara itu terjadi secara difusi


Insecta























Tubuhnya itu terdiri dari 3 bagian tubuh utama, yakni kepala, badan, serta perut.


Pada bagian kepalanya itu terdapat mulut yang memiliki tipe penggigit, penghisap dan penusuk serta penelan

Mempunyai 3 pasang kaki.

Sebagian besar anggotanya itu hidup di darat.

Umumnya mempunyai 4 atau 2 buah sayap serta bernapas itu dengan menggunakan trakea.

Tubuhnya itu dilindungi oleh kulit keras dari kitin yang memiliki fungsi ialah sebagai eksoskeleton
Myriapoda

















Tubuhnya panjang seperti cacing serta mempunyai banyak segmen.

Pada bagian kepala terdapat satu pasang antena.

Memiliki 1 sampai 2 pasang kaki pada tiap-tiap ruas badannya. Hewan yang mempunyai 1 pasang kaki pada satu ruas badan disebut debgab chilopoda, sedangkan untuk yang mempunyai dua pasang kaki pada tiap-tiap ruas badannya disebut dengan diplopoda.

Terjadi penambahan jumlah segmen pada tiap-tiap proses pergantian kulit.



Klasifikasi masing-masing hewan dari filum arthropoda




















Kingdom  :  Animalia
Filum        : Arthropoda
Kelas        : Malacostraca
Ordo         : Isopoda
Famili       : Cirolanidae
Genus       : Bathynomus
Spesies     : Bathynomus giganteus














Kingdom   : Animalia
Filum         : Arthropoda
Kelas         : Malacostraca
Ordo          : Decapoda
Famili        : Penaeidae
Genus        : Penaeus
Spesies      : Penaeus monodon












Kingdom  : Animalia
Filum        : Arthropoda
Kelas        : Insekta
Ordo         : Lepidoptera
Famili       : Saturniidae
Genus       : Attacus
Spesies     : Attacus atlas
















Kingdom  :  Animalia
Filum        : Arthropoda
Kelas        :  Chilopoda
Ordo         :  Scolopendromorpha
Famili       :  Scolopendridae
Genus       :  Scolopendra
Spesies     :  Scolopendra polimorpha















Kingdom  :Animalia
Filum        :Arthropoda
Kelas        :Arachnida
Ordo         :Araneae
Famili       :Theridiidae
Genus       :Latrodectus
Spesies     :Latrodectus mactans

Peranan Arthropoda

Keuntungan Arthropoda
Crustacea
Ini merupakan sebagai sumber protein hewani serta juga memiliki nilai ekonomis tinggi. Contoh ialah seperti: udang, kepiting, serta lobster.
Merupakan sumber makanan ikan, terutamanya untuk Microcrustacea yang merupakan komponen penting di dalam pembentuk zooplankton.
Myriapoda
Ini membantu di dalam proses penguraian sampah organik, disebabkan karna kemampuannya memakan partikel-partikel sampah (detritus) itu menjadi partikel yang lebih kecil. Contoh ialah seperti : luwing/lipan.
Insecta
Insecta ini terdiri dari spesies yang sangat beragam, oleh sebab itu peranannya di dalam kehidupan manusia pun juga beragam.
Menguntungkan
  • Menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi manusia. Contoh ialah seperti : lebah madu yang menghasilkan madu, kokon ulat sutera itu menghasilkan serat sutera.
  • Membantu di dalam proses penyerbukan/polinasi suatu tanaman. Contoh seperti kepik memakan kutu daun.
  • Membantu di dalam proses degradasi sampah organik. Contoh ialah seperti: kumbang kotoran, larvanya itu membantu degradasi sampah organik yang berupa kotoran ternak.
  • Merupakan media pengobatan untuk berbagai penyakit. Contoh ialah seperti: lebah hutan (Aphis mellifera) yang dimanfaatkan sengatnya itu untuk terapi untuk bermacam macam penyakit serta juga sudah terbukti bisa atau dapat membantu di dalam penyembuhan untuk berbagai penyakit, salah satunya ialah seperti teknik Aphiterapi, yang merupakan sebuah terapi dengan menggunakan media lebah.
  • Juga Sumber protein hewani. Contoh ialah seperti: belalang kayu terdapat yang memanfaatkannya sebagai makanan.

Kerugian Arthropoda
Adapun kerugian dari arthropoda ini sebagai berikut :
Arachnida
Umumnya untuk Arachnida ini merugikan, disebabakan karan :
  • Sebagai ektoparasit pada hewan-hewan ternak. Contoh ialah: caplak.
  • Sarangnya itu menyebabkan rumah akan menjadi kotor. Contoh seperti: laba-laba.
dan arthropoda ini juga merugikan disebabkan karna
  • Sebagai vektor (agen penular) bermacam-macam penyakit. Contoh sepert: nyamuk Anopheles sp, nyamuk Aedes aygepti, nyamuk Culex sp, lalat tsetse, lalat tabanus, serta juga lalat rumah.
  • Merusak tanaman budidaya. Contoh ialah seperti: ulat/larva Lepidoptera yang memakan segala macam dedaunan, kumbang kelapa yang juga memakan bagian pucuk dari pohon kelapa, dan juga walang sangit yang menghisap cairan biji padi yang masih muda.

Hasil Analisis Survei Minat Konsumen