Kamis, 17 September 2020

 

Nama               : Aizul Rafdi Denanda

Nim                 : 2224180082

Kelas               : 4 C

Mata kuliah     : kewirausahaan

Tokoh entereupreuner : Abdurrahman bin Auf

Riwayat hidup


          Beliau bernama lengkap Abdurrahman bin Auf bin Abdul Harits bin Zuhrah bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luayyi Al-Quraisy Az-Zuhri. Beliau lahir tahun kesepuluh setelah Nabi Muhammad lahir, atau sekitar tahun 581 M. Beliau berasal dari Suku Quraisy dari kabilah Bani Zuhrah.beliau memiliki ciri-ciri fisik seperti kulinya putih, lebat rambutnya, mancung hidungnya, panjang gigi taring bagian atas, dan lebar bahunya. Sebelum masuk islam, memang beliau dikenal sebagai penguasaha sukses seantero Mekkah, selain Abu Sufyan bin Harb. Beliau masuk Islam melalui perantara Abu bakar. Beliau merupakan salah satu orang yang paling awal masuk islam. Salah satu sifat beliau adalah kerja keras, gigih, selalu bersyukur, dan dermawan. Contohnya adalah ketika beliau menyumbangkan hartanya dengan emas senilai 200 uqiyah untuk Perang Tabuk.

           Apabila kita hitung, 1 uqiyah emas setara dengan 29,75 gram. Apabila 1 gram emas setara dengan 1.090.000 RP, maka 200 uqiyah emas setara dengan 5.950 gram. Apabila dirupiahkan setara dengan 32.427.500 RP. Bukan hanya itu saja belia juga menyantuni para pahlawa veteran perang badar senilai 400 dinar (1.615.200 Rp) per orang. Selain itu, beliau juga mewakafkan kebun kurmanya yang setara dengan nilai 40.000 dinar (161.520.000 RP).  Bahkan karakter yang paling penulis kagumi pada beliau adalah ketika dia punya harta yang berlimpah beliau merasakan kekhawatiran tinggi. Mengapa beliau begitu khwatir dengan harta yang berlimpah seperti itu? Karena, Abdurrahman bin auf pernah mendengar rasulullah bersabda :”orang kaya lebih lama dihitung amalnya dibandingkan dengan orang miskin”. Selain itu, beliau juga takut akan hartanya menjadi malapetaka bagi dirinya dan keluarganya. Oleh karena itu, mengapa beliau selalu rajin menyedekahkan hartanya. Dalam setiap pertempuran, beliau pasti menjadi yang selalu terdepan dalam menginfakkan hartanya di jalan Allah SWT. Setelah menjalani kehidupannya dengan usaha yang sangat baik sebagai seorang muslim yang taat, akhirnya beliau wafat di usia 73 tahun (sebagian menyebutkan 72). Sekian kisah singkat dari biografi seorang entereupreuner dalam sejarah islam akan kebaikannya, Abdurrahman bin auf.

           Alasan mengapa penulis memilih tokoh wirausahawan ini? Karena penulis menanggap bahwa Abdurrahman bin Auf merupakan tokoh yang memiliki jiwa dermawan. Selain dermawan, beliau juga ketika mencari nafkah dalam berdagang bukan hanya mencari harta saja akan tetapi beliau juga mencari Ridha Allah SWT. Selain itu, beliau juga tidak terlalu  ambisius dalam mengumpulkan harta, apa yang dapat ia syukuri. Jarang sekali pengusaha-pengusaha lain selain beliau memiliki karakter seperti ini. Kebanyakan pengusaha-pengusaha lain hanya mencari harta saja tanpa mengharap Ridha Allah. Sifat lainnya yaitu beliau dalam berwirausahawan yaitu sifat jujurnya, khususnya dalam berdagang. Beliau akan menyeleksi mana barang yang kualitasnya buruk dan kualitasnya baik. Terakhir, sifat beliau yang jarang sekali dimiliki orang masa kini ialah sifat kesederhanaanya dan tidak menjadi budak harta. Walaupun beliau seorang pengusaha sukses, akan tetapi dalam kehidupan sehari-hari beliau memakai pakaian sederhana, bahkan jauh dari kata mewah. Selain itu, beliau juga suka bergaul dengan orang-orang yang sederhana, jarang sekali beliau bergaul dengan orang-orang yang memiliki kemewahan. 




Senin, 18 Mei 2020

MEDIA PEMEBELAJARAN FILUM MOLLUSCA

MEDIA PEMEBELAJARAN FILUM MOLLUSCA 

Pengertian Media Pembelajaran

Media Pembelajaran diartikan segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar  sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Sedangkan menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Kemudian menurut National Education Associaton(1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.

Manfaat Media Pembelajaran

Menurut Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.selain itu,  menurut Kemp dan Dayton (1985) mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu :

1.    Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan
2.    Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
3.    Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
4.    Efisiensi dalam waktu dan tenaga
5.    Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
6.    Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja
7.    Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar
8.    Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.

Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi

KD

Mengelompokkan hewan ke dalam filum berdasarkan morfologi tubuh dan habitat

IPK

Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri moluska berdasarkan morfologi dan habitat pada tiap kelas.

 

 


 Cara menggunakan media

Guru akan membuat kelompok pada siswa sebanyak 4-5 orang. Lalu guru akan menunjuk tim ahli dari masing-masing kelompok tersebut. Kemudian, guru akan mengambil masing-masing contoh spesies hewan filum moluska yang dikelompokkan berdasarkan morfologi tubuh dan habitat.  Lalu siswa akan kembali ke kelompok masing-masing. Setelah kembali ke kelompok masing-masing, siswa ahli akan berkeliling ke kelompok lainnya lalu menjelaskan spesies dari filum moluska tersebut. Begitu seterusnya hingga semua spesies tersampaikan semua. 

 

 




Jumat, 03 April 2020

Arthropoda

Arthropoda


Pengertian Arthropoda

                 Arthropoda (dalam bahasa latin, Arthra = ruas , buku, segmen ; podos = kaki) merupakan hewan yang memiliki ciri kaki beruas, berbuku, atau bersegmen.Segmen tersebut juga terdapat pada tubuhnya.Tubuh Arthropoda merupakan simeri bilateral dan tergolong tripoblastik selomata. 

Struktur Tubuh Arthropoda

         Tubuh Arthropoda bersegmen dengan jumlah segmen yang bervariasi.Pada tiap segmen tubuh tersebut terdapat sepasang kaki yang beruas.Segmen bergabung membentuk bagian tubuh, yaitu Kaput (kepala), toraks (dada), dan abdomen (perut). Ciri lain dari Arthropoda adalah adanya kutikula keras yang membentuk rangka luar (eksoskeleton).Eksoskeleton tersusun dari kitin yang di sekresikan oleh sel kulit.Eksoskeleton melekat pada kulit membentuk perlindungan tubuh yang kuat.

            Eksoskeleton terdiri dari lempengan-lempengan yang dihubungkan oleh ligamen yang fleksibel dan lunak.Eksoskeleton tidak dapat membesar mengikuti pertumbuhan tubuh.Oleh karena itu, tahap pertumbuhan Arthropoda selalu diikuti dengan pengelupasan eksoskeleton lama dan pembentukan eksoskeleton baru. Tahap pelepasan eksoskeleton disebut dengan molting atau ekdisis.Hewan yang biasanya melakukan ekdisis misalnya kepiting, udang, dan laba-laba.

          Sistem saraf Arthropoda berupa sistem saraf tangga tali berjumlah sepasang yang berada di sepanjang sisi ventral tubuhnya. Pada berbagai tempat di segmen tubuh, ada pembesaran saraf tangga tali yang disebut ganglia.Ganglia berfungsi sebagai pusat refleks dan pengendalian berbagai kegiatan.Ganglia bagian anterior yang lebih besar berfungsi sebagai otak.

        Sistem pencernaan Arthropoda terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus.Mulutnya dilangkapi dengan berbagai alat tambahan yang beragam, misalnya mandibula dan maksila pada belalang. Arthropoda bernapas dengan insang, trakea, atau paru-paru buku.Sisa metabolisme berupa cairan dikeluarkan oleh organ ekskresi yang disebut saluran/tubula Malpighi, kelenjar ekskresi, atau keduanya. Sistem sirkulasi Arthropoda bersifat terbuka.Sistem sirkulasi terdiri dari jantung, pembuluh darah pendek, dan ruang disekitar organ tubuh yang disebut sinus atau hemosol.Darah Arthropoda disebut juga hemolimfa.

Tabel Ciri-Ciri Umum Arthropoda

Arthropoda ini adalah hewan dengan badan beruas yang mempunyai banyak kaki.
Arthropoda mempunyai  tubuh yang terbagi menjadi tiga segmen utama, diantaranya kepala dan dada (thoraks) serta perut (abdomen). Namun pada subfilum arachnida morfologi tubuh terbagii menjadi dua bagian, yaitu cephalotorax dan abdomen.
Arthropoda mempunyai eksoskeleton, yakni pelindung atau juga kerangka luar tubuh keras serta kuat yang terbuat dari zat kitin.

Habitat arthropoda ini sangatlah luas, mereka bisa atau dapat ditemukan hampir di seluruh tempat

Arthropoda ini bisa atau dapat bereproduksi dengan secara seksual atau juga aseksual, sistem sarafnya ini ialah sistem saraf tangga tali, sistem peredaran darah terbuka, sistem pencernaan sempurna, organ utama dari sistem eksresinya ialah badan malphigi, serta juga sistem pernapasannya beragam (tergantung kepada spesiesnya).

Berdarah dingin. Arthropoda adalah berdarah dingin – yang berarti, suhu tubuh mereka tergantung pada suhu lingkungan sekitar mereka.
Alat pencernaan yang sempurna atau lengkap mulai dari mulut, kerongkongan, usus, dan anus


































Arthropoda terbagi menjadi 4 kelas yaitu, crustacea, arachnida, insecta, dan myriapoda. Masing-masing memiliki ciri khusus. Berikut ini adalah ciri-cirinya.

Arachnida























Tubuhnya itu bersegmen yang terdiri dari sefalothoraks (kepala-dada) serta juga abdomen (tidak beruas).

Banyak yang hidup di darat, beberapa dapat ditemukan di air laut atau hidup sebagai parasit
Tidak memiliki antena pada bagian kepala-dada (sefalothoraks).

Mempunyai mulut yang fungsinya itu untuk memegang atau juga menangkap mangsa, mulut ini pun sering disebut dengan istilah kelisera.

Memiliki alat peraba serta juga pemotong yang biasanya disebut dengan pedipalpus (terletak di belakang kelisera).

Darahnya mengandung 
hemoglobin.





Crustacea 

















Memiliki dua pasang antena pada bagian kepala.

Mempunyai tubuh bersegmen yang terdiri dari sefalothoraks (kepala-dada) serta abdomen(perut).

Bagian tubuh terluarnya ini adalah eksoskeleton yang terbuat dari zat tanduk (kitin).

Tidak memiliki atau mempunyai pembuluh darah kapiler.

Memiliki atau mempunyai satu pasang kaki di tiap-tiap ruas badannya.

Dapat mengalami pelepasan kulit.

Pertukaran udara itu terjadi secara difusi


Insecta























Tubuhnya itu terdiri dari 3 bagian tubuh utama, yakni kepala, badan, serta perut.


Pada bagian kepalanya itu terdapat mulut yang memiliki tipe penggigit, penghisap dan penusuk serta penelan

Mempunyai 3 pasang kaki.

Sebagian besar anggotanya itu hidup di darat.

Umumnya mempunyai 4 atau 2 buah sayap serta bernapas itu dengan menggunakan trakea.

Tubuhnya itu dilindungi oleh kulit keras dari kitin yang memiliki fungsi ialah sebagai eksoskeleton
Myriapoda

















Tubuhnya panjang seperti cacing serta mempunyai banyak segmen.

Pada bagian kepala terdapat satu pasang antena.

Memiliki 1 sampai 2 pasang kaki pada tiap-tiap ruas badannya. Hewan yang mempunyai 1 pasang kaki pada satu ruas badan disebut debgab chilopoda, sedangkan untuk yang mempunyai dua pasang kaki pada tiap-tiap ruas badannya disebut dengan diplopoda.

Terjadi penambahan jumlah segmen pada tiap-tiap proses pergantian kulit.



Klasifikasi masing-masing hewan dari filum arthropoda




















Kingdom  :  Animalia
Filum        : Arthropoda
Kelas        : Malacostraca
Ordo         : Isopoda
Famili       : Cirolanidae
Genus       : Bathynomus
Spesies     : Bathynomus giganteus














Kingdom   : Animalia
Filum         : Arthropoda
Kelas         : Malacostraca
Ordo          : Decapoda
Famili        : Penaeidae
Genus        : Penaeus
Spesies      : Penaeus monodon












Kingdom  : Animalia
Filum        : Arthropoda
Kelas        : Insekta
Ordo         : Lepidoptera
Famili       : Saturniidae
Genus       : Attacus
Spesies     : Attacus atlas
















Kingdom  :  Animalia
Filum        : Arthropoda
Kelas        :  Chilopoda
Ordo         :  Scolopendromorpha
Famili       :  Scolopendridae
Genus       :  Scolopendra
Spesies     :  Scolopendra polimorpha















Kingdom  :Animalia
Filum        :Arthropoda
Kelas        :Arachnida
Ordo         :Araneae
Famili       :Theridiidae
Genus       :Latrodectus
Spesies     :Latrodectus mactans

Peranan Arthropoda

Keuntungan Arthropoda
Crustacea
Ini merupakan sebagai sumber protein hewani serta juga memiliki nilai ekonomis tinggi. Contoh ialah seperti: udang, kepiting, serta lobster.
Merupakan sumber makanan ikan, terutamanya untuk Microcrustacea yang merupakan komponen penting di dalam pembentuk zooplankton.
Myriapoda
Ini membantu di dalam proses penguraian sampah organik, disebabkan karna kemampuannya memakan partikel-partikel sampah (detritus) itu menjadi partikel yang lebih kecil. Contoh ialah seperti : luwing/lipan.
Insecta
Insecta ini terdiri dari spesies yang sangat beragam, oleh sebab itu peranannya di dalam kehidupan manusia pun juga beragam.
Menguntungkan
  • Menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi manusia. Contoh ialah seperti : lebah madu yang menghasilkan madu, kokon ulat sutera itu menghasilkan serat sutera.
  • Membantu di dalam proses penyerbukan/polinasi suatu tanaman. Contoh seperti kepik memakan kutu daun.
  • Membantu di dalam proses degradasi sampah organik. Contoh ialah seperti: kumbang kotoran, larvanya itu membantu degradasi sampah organik yang berupa kotoran ternak.
  • Merupakan media pengobatan untuk berbagai penyakit. Contoh ialah seperti: lebah hutan (Aphis mellifera) yang dimanfaatkan sengatnya itu untuk terapi untuk bermacam macam penyakit serta juga sudah terbukti bisa atau dapat membantu di dalam penyembuhan untuk berbagai penyakit, salah satunya ialah seperti teknik Aphiterapi, yang merupakan sebuah terapi dengan menggunakan media lebah.
  • Juga Sumber protein hewani. Contoh ialah seperti: belalang kayu terdapat yang memanfaatkannya sebagai makanan.

Kerugian Arthropoda
Adapun kerugian dari arthropoda ini sebagai berikut :
Arachnida
Umumnya untuk Arachnida ini merugikan, disebabakan karan :
  • Sebagai ektoparasit pada hewan-hewan ternak. Contoh ialah: caplak.
  • Sarangnya itu menyebabkan rumah akan menjadi kotor. Contoh seperti: laba-laba.
dan arthropoda ini juga merugikan disebabkan karna
  • Sebagai vektor (agen penular) bermacam-macam penyakit. Contoh sepert: nyamuk Anopheles sp, nyamuk Aedes aygepti, nyamuk Culex sp, lalat tsetse, lalat tabanus, serta juga lalat rumah.
  • Merusak tanaman budidaya. Contoh ialah seperti: ulat/larva Lepidoptera yang memakan segala macam dedaunan, kumbang kelapa yang juga memakan bagian pucuk dari pohon kelapa, dan juga walang sangit yang menghisap cairan biji padi yang masih muda.

Kamis, 19 Desember 2019

Laporan Studi Kebantenan Miniriset Observasi Masyarakat di Sekitar Banten Lama

Laporan Studi Kebantenan 
Miniriset Observasi Masyarakat di Sekitar Banten Lama




Nama : Aizul Rafdi Denanda
Nim   :  2224180082
Kelas :   3 C





JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA










BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Banten merupakan salah satu bumi intelektualitas yang banyak melahirkan ulama ilmiah dan pejuang. Syekh Nawawi Al-Bantani yang berasal dari Banten,menjadi salah satu contoh teladan bagi kemajuan perkembangan gerakan keagamaan Islam di Indonesia. Keulamaan beliau sangat dihormati oleh kalangan tokoh-tokoh Islam Indonesia pada abad ke-18, tidak pelak lagi, banyak murid yang dulu berguru kepadanya menjadi tokoh yang punya pengaruh besar dinusantara. Di antara yang pernah menjadi murid beliau adalah pendiri NahdlatulUlama (NU) almarhum Hadraatussyekh Kyai Haji Hasyim Asy’ari.
Banten tidak hanya dikenal dengan intelektualitas keulamaannya, tetapi juga dari segi pewacanaan masa lampau, daerah ini menyimpan segudang sejarah yang banyak dikaji oleh peneliti dari dalam maupun manca. Daerah yang dikenal dengan permainan tradisional debusnya ini, banyak sekali dibahas dalam literaturliteratur asing. Claude Guillot, seorang sejarawan dan arkeolog asal Prancis, tidak bisa menyembunyikan kekagumannya akan kekayaan sumber-sumber sejarah Banten, ia berujar bahwa, “... Banten adalah negeri yang kaya sekali akan sumber-sumber sejarah. Kerajaan ini bukan hanya telah menulis sejarahnya sendiri, melainkan juga merangsang banyak tulisan dari pengunjung-pengunjung asing, khususnya Eropa...”.
Kekhasan dan keunikan sumber sejarah Banten yang beraneka ragam tidak bisa lepas dari letak geografis yang berada di ujung barat Pulau Jawa dan berbatasan Pulau Sumatera dengan Selat Sunda sebagai pemisah kedua wilayah. Letak geografisnya menjadikan Banten -meminjam istilah Guillot- termasuk ke dalam “dua dunia” yaitu Jawa dan Sumatera yang keduanya memiliki perbedaan mendasar.
Posisi Banten berada di perbatasan antara dua tradisi utama nusantara, yaitu tradisi Kerajaan Jawa dan tempat perdagangan Melayu. Keunikan itu ternyata mempengaruhi komposisi budaya masyarakat Banten yang multikultural dan sejak dahulu menjadi daerah ataupun kota kosmopolitan yang mempunyai jaringan dagang sampai ke negeri Inggris pada abad ke-16.
Memotret perkembangan Banten yang kini tengah menjadi salah satu daerah industri nusantara, tidak terlepas dari sejarah yang menyelimuti sebelumnya. Sejak awal abad ke-16, pelabuhan Banten merupakan salah satu pelabuhan besar Kerajaan Pajajaran setelah Sunda Kelapa yang ramai dikunjungi para pedagang asing.
Banten merupakan salah satu provinsi baru hasil pemekaran dari provinsi Jawa Barat, dimana saat ini Provinsi Banten berada dalam tahap pembangunan yang dilakukan di berbagai sektor penunjang perekonomian, salah satu sektor yang sedang gencar dikembangkan adalah sektor pariwisata, seperti yang kita ketahui bersama, pariwisata merupakan bagian yang berkaitan erat dengan kehidupan manusia yang menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi. Seperti yang telah diketahui bersama dalam beberapa tahun terakhir ini, industri pariwisata Indonesia berkembang cukup pesat dan memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan sebagai penghasil devisa negara setelah gas alam dan minyak bumi.
Kota Serang sebagai Ibu Kota Provinsi Banten memiliki lokasi yang sangat strategis, dimana Kota Serang dikelilingi kabupaten dan kota lain, serta sangat mudah di akses dari setiap kabupaten kota yang ada karena terletak tepat di tengah dan sebagai pusat pemerintahan provinsi Banten. Kota Serang memiliki beberapa destinasi wisata utama, satu diantaranya adalah Kawasan Banten Lama, yang merupakan ikon Provinsi Banten itu sendiri.
Banten Lama merupakan suatu kawasan wisata, berlokasi di Kecamatan Kasemen berjarak 12 Km ke arah utara dari pusat Kota Serang menuju teluk Banten. Kawasan tersebut berupa kompleks peninggalan Kesultanan Banten terdiri atas peninggalan-peninggalan sejarah diantaranya Masjid Agung Banten, Keraton, Benteng, Vihara dan Pemakaman Sultan-sultan Banten yang tentunya menjadi daya tarik wisata tersendiri bagi wisatawan.
      Rumusan Masalah
1.      Bagaimana upaya optimalisasi pengelolaan Banten Lama sebagai kawasan wisata religi ?
2.      Bagaimana kondisi penduduk di sekitar Masjid Agung  Banten Lama ?
3.      Bagaimana perkembangan ekonomi yang ada di sekitar masjid agung Banten ?
     Tujuan
1.      Merumuskan upaya optimalisasi pengelolaan kawasan wisata Banten Lama sebagai wisata religi
2.      Menganalisis kondisi penduduk di sekitar Masjid Agung Banten
3.       Mengetahui perkembangan ekonomi yang ada di sekitar Masjid Agung Banten 








BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Karya ini  yang memiliki kedekatan objek kajian dengan rumusan masalah pertama adalah Claude Guillot, Lukman Nur Hakim & Sonny Wibisono dengan buku mereka yang berjudul Banten Sebelum Zaman Islam Kajian Arkeologis di Banten Girang (932?-1526) (Bentang, 1996). Ketiga peneliti ini memberikan perhatian penuh terhadap perkembangan Banten pra-Islam dilihat dari sisi arkeologisnya. Khususnya pembahasan mengenai kerajaan Hindu di Banten Girang terletak di pinggiran Kota Serang, kira-kira tiga kilometer di selatan 14 (Kelurahan) Kaujon, pusat kota lama Serang (masa kolonial Belanda).18 Sampai sekarang bekas peninggalan dari kebudayaan Kerajaan Banten Girang yang berafiliasi dengan Kerajaan Sunda-Hindu masih dapat ditemukan di situs Banten Girang.
Para arkeolog yang pernah melakukan penelitian dan penggalian (ekskavasi) di situs Banten Girang, mengatakan di lokasi itu pernah dibangun ibukota kerajaan Hindu yang besar. Kota Banten Girang memiliki pelabuhan sendiri dan sudah berhubungan dagang dengan luar negeri, sebagai barang dagangan yang utama masa itu adalah lada. Selain itu dari hasil penggalian, dapat ditemukan bekas parit. Menurut Dr. Moh. Ali Fadillah dalamnya parit mencapai 4-6 meter yang airnya dialirkan menuju Sungai Cibanten. Parit itu berfungsi ganda, selain untuk fungsi drainase lingkungan kota, juga sebagai tempat membuang limbah rumah tangga.19 Tetapi selama perang penaklukan ibukota Banten Girang, sampai kemenangan penguasa Islam, parit tersebut ditimbun.
Kedatangan Islam mengakibatkan perubahan mendasar dan memberi pengaruh yang signifikan bagi perkembangan Banten selanjutnya. ‘Hijrah pemerintahan’ dilakukan oleh Sultan Maulana Hasanuddin dari Banten Girang ke Banten Lama yang lebih dekat dengan pesisir pantai. Namun, yang menarik pasca setelah hijrah tersebut, Banten Girang tetap dihuni oleh masyarakat lokal saat itu dan kebudayaan yang berlangsung sebelumnya tidak dihancurkan tetapi tetap dibiarkan begitu saja. Pemindahan Ibukota Banten didasarkan atas beberapa pertimbangan:
a. Secara politik, memudahkan hubungan antara pesisir utara Jawa dengan pesisir Sumatera melalui Sunda Kelapa.
b. Secara ekonomi, berdasarkan pada potensi maritimnya. Banten berpotensi sebagai pelabuhan besar yang dapat menggantikan Sunda Kelapa.
c. Secara mistis religius, kota dan keraton yang telah ditaklukkan harus ditinggalkan, karena sudah tidak memiliki kekuatan magis lagi.
Pemindahan ibukota tersebut telah mengakibatkan perubahan pada ekologi dan sosial-ekonomi masyarakat. Pembangunan infrastruktur kota dipusatkan pada wilayah pesisir sebagai wilayah administrasi dan perdagangan. Kesultanan Banten menjadi kawasan pesisir yang jauh lebih berkembang semenjak perpindahan ibukota dari pedalaman ke tepian pantai (pesisir). Pembangunan Kesultanan Banten selanjutnya tidak dapat dipisahkan dari nama Maulana Yusuf sebagai sultan kedua.
Karya Supratikno Rahardjo, dkk. berjudul Kota Banten Lama: Mengelola Warisan Untuk Masa Depan menyebutkan bahwa Banten masa pemerintahan Maulana Yusuf (1570-1580) merupakan sebuah kota yang dari segi morfologinya memenuhi persyaratan sebagai ibukota atau pusat pemerintahan. 22 Perkembangan Kesultanan Banten pada masa beliau terlihat pada pembangunan fisik di berbagai sektor, seperti pengembangan Keraton Surosowan, pasar dan pelabuhan, perbentengan, masjid, irigasi pertanian dan jaringan air bersih, jaringan jalan dan jembatan dan yang terakhir adalah penyediaan pemukiman masyarakat berdasarkan pengelompokkan pekerjan, ras, sosial-ekonomi, dan status dalam pemerintahan.
Rumusan masalah kedua membahas pengembangan pemukiman masyarakat di Kesultanan Banten pada masa Sultan Maulana Yusuf. Penyediaan pemukiman masyarakat berdasarkan pengelompokkan pekerjan, ras, sosialekonomi, dan status dalam pemerintahan. Untuk mewakili pemukimanpemukiman yang dibangun oleh Sultan Maulana Yusuf, penulis mengambil satu pemukiman yang sampai sekarang keberadaannya masih diakui sebagai pemukiman tempat pengajaran dan pendidikan agama Islam, yaitu Kasunyatan. Buku karangan Hasan Muarif Ambary yang berjudul Menemukan Peradaban Jejak Arkeologis dan Historis Islam Indonesia (Logos Wacana ilmu, 2001) . Buku ini berusaha menyoroti peradaban Islam di nusantara dari sudut pandang arkeologis. Disebutkan dalam buku tersebut, Banten pada periode kesultanan memiliki beberapa ciri yang secara umum ditemukan di kota-kota Muslim. Sebagian besar pusat-pusat kegiatan utama sebagaimana kota Islam di Indonesia maupun Afrika dan negara-negara Arab, memiliki istana, pasar dan masjid. Pemukiman dibagi menurut pekerjaan dan etnik, sebagaimana halnya kota-kota pada abad pertengahan di kota-kota Islam lain.
Lebih lanjut, Hasan Muarif menekankan bahwa hasil peradaban berupa keraton, pasar, masjid dan pemukiman tidak hanya dilihat semata-mata sebagai peninggalan peradaban masa lampau yang diam dan permanen (the matter of being) tetapi harus dimaknai sebagai wujud sebuah proses Muslim membangun bahkan menemukan peradaban mereka yang berbasis Islam dalam konteks keIndonesiaan. Peradaban Islam tersebut akan terus-menerus berada dalam proses perumusan dan pendefinisian kembali sejalan semangat baru yang hadir dalam perkembangan sejarah (the matter of becoming).




 BAB III
HASIL MINI RISET
A.    Lokasi dan Waktu
Mini riset ini dilakukan dipemukiman penduduk sekitar masjid banten lama, Jln.banten lama, yang dilakukan pada hari sabtu tanggal 5 Oktober 2019 dan memakan waktu sekitar 4 jam untuk mewawancarai penduduk. Penyusunan hasil mini riset dilakukan seminggu setelah pengambilan data yaitu pada hari sabtu, tanggal 12 oktober 2019.
      B.     Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah 16 orang peduduk banten lama, yang meliputi mulai dari remaja hingga orang dewasa baik ibu-ibu maupun bapak-pabak.
      C.  Metode Pengumpulan Data
Wawancara secara langsung
      D.    Hasil Miniriset
Dari hasil wawacara yang kami lakukan menghasilkan data sebagai berikut :
















































Dari hasil wawancara kami, data penduduk asli dan pendatang yang kami wawancarai terdapat 16 orang lebih dominan penduduk asli daripada penduduk pendatang, terdiri dari perempuan dan laki-laki dan lebih dominan perempuan. Karena, di sekitar masjid banten lama kami lebih menemukan penduduk wanita, dan penduduk pria mencari nafkah. Penduduk wanita, hampir semua menjadi ibu rumah tangga dan pedagang. Rata-rata pendidikan terakhir penduduk di sekitar masjid banten lama yaitu tingkat SD dan hampir semua sudah menikah. Hal itu disebabkan kurangnya kesadaran pada pendidikan, dan faktor ekonomi. Pertanyan-pertanyaan yang kami tanyakan kepada penduduk rata-rata hampir semua jawabannya sama, setuju dan sangat setuju. Menurut mereka, masjid banten lama yang dulu dan sekarang telah banyak perubahan mulai dari kebersihan, tata ruangan, dan keamanan. Akan tetapi ada yang yang membuat mereka tidak nyaman ketika mereka ingin berjualan di dalam wilayah masjid tersebut, mereka diusir karena tempat berjualan sudah tidak boleh di dalam masjid akan tetapi sudah tersedia tempat-tempatnya yaitu di luar sekeliling masjid tersebut. Mereka berharap pemerintah kota lebih memperhatikan kondisi disana terutama untuk pedagang.


Hasil Analisis Survei Minat Konsumen