Selasa, 20 Agustus 2019

Banten dalam Sejarah Perdagangan Rempah-Rempah Dunia

Peta Kesultanan Banten

       Kerajaan Banten adalah salah satu kerajaan Islam yang ada di Indonesia yang berdiri di Tanah Pasundan, tepatnya Provinsi Banten. Kerajaan Banten sendiri merupakan salah satu kerajaan yang memiliki peranan penting dalam penyebaran Islan di Tanah Jawa. Secara geografis, Kerajaan Banten terletak di Provinsi Banten. Wilayah kerajaan ini meliputi bagian barat Pulau Jawa, seluruh bagian Lampung dan sebagai wilayah di bagian selatan Jawa Barat. Hal ini yang menjadikan Kerajaan Banten sebagai penguasa jalur pelayaran dan perdagangan yang melewati Selat Sunda. Komoditas yang di perdagangkan adalah lada. Komoditas unggulan tersebut menjadi salah satu pendongkrak ekonomi Kesultanan Banten. Komoditas tersebut menjadikan Banten sebagai bandar perdagangan yang bersaing dengan bandar-bandar lainnya seperti, Malaka, Pasai, Pedir ( sekarang Kabupaten Pidie ), Jambi, Palembang, Barus, dan Sunda Kelapa ( sekarang Jakarta). Komoditas tersebut menjadikan Banten bandar perdagangan yang diisi oleh pedagang Eropa ( Inggris, Belanda, Prancis, dan Portugis ), Timur Tengah, dan Asia.


Lada sebagai komoditas utama Banten yang banyak diincar oleh para pedagang asing
Istana Kaibon dengan anak-anak sungai yang berasal dari Sungai Cibanten
        Di Banten, terdapat sungai yang menjadi jalur perdagangan rempah-rempah dari luar negeri yaitu Sungai Cibanten. Banyak kapal-kapal dagang berukuran kecil dan sedang masuk melalui jalur ini. Namun, perdagangan rempah-rempah (lada) di Banten mengalami kemunduran setelah masuknya pengaruh VOC ( Vereniging Oost-Indie Compagnie/Perkumpulan Dagang Belanda),mereka mengusai dan memonopoli perdagangan lada. Akhirnya, Banten yang dulu mengusai perdagangan rempah-rempah akhirnya hancur dan ditambah pula runtuhnya Kesultanan Banten.


Sumber


Hasil Analisis Survei Minat Konsumen